Modal merupakan faktor penting saat memulai sebuah usaha atau startup, namun bukan faktor penentu. Kekuatan utama sebuah wirausaha terletak di ide bukan modal. Jika Anda memiliki ide bisnis yang unik, prospektif, dan potensial, modal pasti akan mengikuti.
Disarikan dari buku berjudul Digital Entrepreneurshift karya Muhammad Awwaluddin, Direktur Utama Angakasa Pura II berikut adalah cara memulai bisnis dari sisi permodalan:
1. Dari kantong sendiri
Banyak pelaku usaha yang memilih membangun bisnis mereka dengan biaya sendiri, meskipun harus tertatih-tatih di awal. Kebanyakan mereka merasa lebih sreg jika menggunakan uang pribadi untuk modal usaha sehingga tidak tergantung dengan pihak lain.
Besaran modal bisa bervariasi, mulai ratusan ribu hingga ratusan juta. Jumlah tersebut disesuaikan dengan jenis usaha dan visi usaha Anda ke depan. Namun jangan anggap sepele usaha yang bermodal minim karena bisa jadi dengan konsistensi dan inovasi Anda, usaha tersebut bisa berkembang pesat dan sukses.
2. Partnership
Memulai bisnis bisa dilakukan dengan cara partnership. Presentasikan ide bisnis yang Anda miliki ke calon mitra strategis. Anda harus bisa meyakinkan mereka bahwa ide bisnis Anda memiliki peluang besar dan layak dimodali.
Dalam sistem partnership ini, kepemilikan saham bisa dilakukan secara sharing atau waralaba. Pastikan skema untung rugi telah disepakati kedua belah pihak agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
3. Membeli startup potensial
Jika Anda mempunyai dana namun tidak tahu harus memulai bisnis dari mana, Anda bisa menginvestasikan dana Anda tersebut ke startup potensial. Amati dan analisa dengan jeli tiap startup yang Anda minati untuk dibeli dan diambil alih atau sekadar tanam saham.
Meskipun tidak ikut menginiasisi kelahiran startup tersebut, namun sebagai pemodal Anda harus konsisten ikut mengembangkannya agar investasi Anda tidak berujung rugi. Kembangkan secara proaktif agar startup yang Anda beli bisa menghasilkan keuntungan lebih.
Post A Comment:
0 comments: